sehat dengan akhlak mulia
  • Siapa Ustadz Dhanu?

    Nama : Ir. Djoko Ismanu Herlambang Lahir : Pati tanggal 4 Desember 1964 Alamat : Sleman, Yogyakarta, Lulusan : sarjana teknik sipil UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta. Lebih dikenal dengan panggilan Ustadz Dhanu. Selama bertahun-tahun beliau mempelajari, memperdalam dan mempraktikan isi AlQur'an dan Assunnah ...Read More

  • Beladiri Sinar Perak

    Perguruan Beladiri SINAR PERAK (PB. Sinar Perak) merupakan suatu organisasi kekeluargaan beladiri yang memiliki dasar pengembangan ilmu beladiri. Perguruan ini didirikan oleh Ir. Djoko Ismanu Herlambang (Mas Dhanu, Ustadz Dhanu) pada tanggal 24 Desember 1990 dengan nama Perguruan Beladiri SINAR PERAK yang biasa disingkat PB. Sinar Perak PB. Sinar Perak merupakan cara...Read More

  • Pengantar

    Blog ini bukan milik Ustadz Dhanu atau berkaitan langsung dengan beliau. Namun karena kami yakin bahwa apa yang Ustadz Dhanu sampaikan adalah suatu kebaikan, kiranya tidak berlebihan kalau kami berharap bisa berperanserta menyebarkannya. Apa yang kami tulis di sini adalah tanda-tanda umum, Read More

Tuesday, January 21, 2014

Author Khoirulmu posted on 1:41 AM

Dini Shanti - Nama yang ga asing lagi di dunia perinternet-marketingan Indonesia ;-)
Wanita muda yang satu ini udah makan asam garam kehidupan kalo kata sahabatnya, Nadia ;-)
She's a single mom dengan dua anak... Verrryy smart ;-)
Serba cepat untuk menyelesaikan sebuah target atau proyek...
Seorang Dini Shanti, memutuskan masuk Oriflame tanpa target.
Mungkin hanya kasihan dengan Nadia awalnya ;-)
Namun...ternyata kesabaran Nadia (loh, hihi).. akhirnya membuahkan hasil!
Seorang Dini Shanti, tidak bisa ditantang ;-)
Karena dia akan langsung berusaha membuktikan bahwa she can do it better...and faster. And yes she can.
Dan hal inilah yang terlihat dalam d'BC Network.
Seorang Dini Shanti, very cool dimata orang-orang umumnya...
Namun bisa sangat hangat dan lepas bila berada diantara lingkungan "tertentu"
-- salah satunya, d'BC Network pastinya ;-)
Fun, kehangatan, dan silaturahmi yang jadi makanan sehari-hari d'BC Network!
Dedikasinya untuk d'BC Network terlihat disetiap kecanggihan teknologi yang diterapkan misalnya pada EBook Training, Kelengkapan Forum, dan aneka webpages yang lengkap!
Seorang Dini Shanti, menjadi luar biasa karena selalu mau mencoba.
Hal-hal teknis dan humanis pasti selalu ada jalan keluarnya.. dan itu yang membuatnya selalu 2 steps ahead...

Seorang Dini Santi, adalah salah satu nama besar dunia internet marketing Indonesia saat ini. Telah memulai segala hal yang berhubungan dengan dunia bisnis online sejak 1998 yang lalu, jauuuh... sebelum semua orang melirik "online" saat ini... Beruntunglah anda berada di d'BC Networknya Nad and Din ;-)


            

Saturday, January 18, 2014

Author Khoirulmu posted on 5:59 AM

Berikut ini adalah alamat Klinik Pengobatan Beladiri Sinar Perak. Sebelum berkunjung untuk pertama kali, kami sarankan untuk menghubungi via telepon, untuk mengetahui hari apa bukanya, pukul berapa hingga pukul berapa.

Jogyakarta, Perum Nogo Tirto III C Jl. Lawu No. 48 Telp. 0274 7470903
Jakarta, Jl. Pancoran Timur VIII No. 23 Jaksel Telp. 021 799 4989
MalangJl. Citandui 30 Telp. 081 2335 0399
Banyumas, Jl. Kharisma Keadilan Banyumas Telp 0816681218
Wates, Wonosidi Kidul Rt 73 RW 33 No. 100 Karangnongko Wates Kulonprogo 55611 (sebelah utara patung kuda) Telp. 0274 7454688
Borobudur, Rumah Dinas Puskesmas kota Mungkid Kec. Mertoyudan Kab Magelang. Telp. 081 6422 1356
Klaten, Jl. Karimunjawa Gg Arjuna No. 6 Klaten Telp 0272 324055
Surakarta, Jl. Srigunting 1-2 (Joho Rt 05 RW 10) Manahan Solo Telp. 0271 722 522/715 191
Sragen, Jl. Jend. Sudirman Perum DPU NO. 6 Rt 41 RW 12 Widoro Sragen Telp 081 2153 5127
Boyolali, Surodadi 1/14 Siswodipuran Telp 0276 321 482
Salatiga, Sraten Permai Rt 03 RW 07 Salatiga Telp. 0298 321 730
Ambarawa, Temenggungan IV No. 89 Kel. Pajang Telp. 0298 593 241
Semarang, Jl. Kridonggo II No. 40, Barito Telp. 024 7012 1972
Kudus, Sunggingan No. 156 B Telp. 0291 440 716
Purbalingga, Jl. Kominot 41/152 Purbalingga
Mataram, Jl. Puyuh No. 12 A BTN Panjang Timur Telp. 0370 645 446
Surabaya, Jl Potro Agung I/36 Surabaya Telp 031 371 4476
Bali, Jl. Tukad Yeh Penet No. 14 Denpasar Telp. 0361 238 128
Kediri, Jl. Ir. Sutami No. 32 Banjaran, Kota Kediri Jatim Telp. 0354 691812

Semoga bermanfaat.
Author Khoirulmu posted on 5:08 AM

Sirosis adalah suatu kondisi di mana jaringan hati yang normal digantikan oleh jaringan parut (fibrosis) yang terbentuk melalui proses bertahap. Jaringan parut ini memengaruhi struktur normal dan regenerasi sel-sel hati. Sel-sel hati menjadi rusak dan mati sehingga hati secara bertahap kehilangan fungsinya.
Hati (liver) sebagaimana diketahui adalah organ di bagian kanan atas perut yang memiliki banyak fungsi, di antaranya:
  • Menyimpan glikogen (bahan bakar untuk tubuh) yang terbuat dari gula. Bila diperlukan, glikogen dipecah menjadi glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah.
  • Membantu proses pencernaan lemak dan protein.
  • Membuat protein yang penting bagi pembekuan darah.
  • Mengolah berbagai obat yang mungkin Anda minum.
  • Membantu membuang racun dari tubuh.
Sirosis adalah penyakit yang sangat berbahaya karena mengganggu pelaksanaan fungsi-fungsi di atas. Selain itu, jika Anda memiliki sirosis Anda juga berisiko mengembangkan kanker hati (hepatocellular carcinoma). Risiko bervariasi sesuai penyebab sirosis. Risiko terbesar adalah pada sirosis yang disebabkan oleh infeksi hepatitis C dan B, diikuti dengan sirosis yang disebabkan oleh hemokromatosis.

Penyebab

Ada banyak penyebab sirosis. Penyebab paling umum adalah kebiasaan meminum alkohol dan infeksi virus hepatitis C. Sel-sel hati Anda berfungsi mengurai alkohol, tetapi terlalu banyak alkohol dapat merusak sel-sel hati. Infeksi kronis virus hepatitis C menyebabkan peradangan jangka panjang dalam hati yang dapat mengakibatkan sirosis. Sekitar 1 dari 5 penderita hepatitis C kronis mengembangkan sirosis. Tetapi hal ini biasanya terjadi setelah sekitar 20 tahun atau lebih dari infeksi awal.
Penyebab umum sirosis lainnya meliputi:
  • Infeksi kronis virus hepatitis B.
  • Hepatitis autoimun. Sistem kekebalan tubuh biasanya membuat antibodi untuk menyerang bakteri, virus, dan kuman lainnya. Pada hepatitis autoimun,sistem kekebalan tubuh membuat antibodi terhadap sel-sel hati yang dapat menyebabkan kerusakan dan sirosis.
  • Penyakit yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu sehingga tekanan darah terhambat dan merusak sel-sel hati. Sebagai contoh, sirosis bilier primer, primary sclerosing, dan masalah bawaan pada saluran empedu.
  • Non-alcohol steato-hepatitis (NASH). Ini adalah kondisi  di mana lemak menumpuk di hati sehingga menciptakan jaringan parut dan sirosis. Kelebihan berat badan (obesitas) meningkatkan risiko Anda mengembangkan non-alcohol steato-hepatitis.
  • Reaksi parah terhadap obat tertentu.
  • Beberapa racun dan polusi lingkungan.
  • Infeksi tertentu yang disebabkan bakteri dan parasit.
  • Gagal jantung parah yang dapat menyebabkan tekanan balik darah dan kemacetan di hati.
  • Beberapa penyakit warisan langka yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel hati, seperti hemokromatosis (kondisi yang menyebabkan timbunan abnormal zat besi di hati dan bagian lain tubuh) dan penyakit Wilson (kondisi yang menyebabkan penumpukan abnormal zat tembaga di hati dan bagian lain tubuh).

Gejala

Sirosis di tahap awal tidak menimbulkan gejala apapun. Oleh karena itu, pasien sirosis ringan dan moderat mungkin menderita untuk waktu yang lama tanpa menyadari penyakitnya. Pada tahap ini tes fungsi hati dapat mendeteksi perubahan yang mengarah pada disfungsi hati, seperti:
  • Kegagalan membuat cukup protein seperti albumin yang membantu untuk mengatur komposisi cairan di dalam aliran darah dan tubuh.
  • Kegagalan membuat bahan kimia yang cukup diperlukan untuk pembekuan darah.
  • Kurang mampu mengolah limbah kimia dalam tubuh seperti bilirubin sehingga menumpuk di dalam tubuh.
  • Kurang mampu memproses obat, racun, dan bahan kimia lainnya yang kemudian bisa menumpuk di dalam tubuh.
Pada tahap akhir, sirosis hati terkait dengan banyak gejala. Sebagian besar gejalanya adalah akibat dari jaringan hati fungsional yang tersisa terlalu sedikit untuk melakukan tugas-tugas hati. Gejala yang dapat timbul pada fase ini adalah:
  • Kelelahan.
  • Kelemahan.
  • Cairan yang bocor dari aliran darah dan menumpuk di kaki (edema) dan perut (ascites).
  • Kehilangan nafsu makan, merasa mual dan ingin muntah.
  • Kecenderungan lebih mudah berdarah dan memar.
  • Penyakit kuning karena penumpukan bilirubin.
  • Gatal-gatal karena penumpukan racun.
  • Gangguan kesehatan mental dapat terjadi dalam kasus berat karena pengaruh racun di dalam aliran darah yang memengaruhi otak. Hal ini dapat menyebabkan perubahan kepribadian dan perilaku, kebingungan, pelupa dan sulit berkonsentrasi.
Selain itu, jaringan parut membatasi aliran darah melalui vena portal sehingga terjadi tekanan balik (dikenal sebagai hipertensi portal). Vena portal adalah vena yang membawa darah berisi nutrisi dari usus dan limpa ke hati. Normalnya, darah dari usus dan limpa dipompa ke hati melalui vena portal. Namun, sirosis menghalangi aliran normal darah melalui hati sehingga darah terpaksa mencari pembuluh baru di sekitar hati. Pembuluh-pembuluh darah baru yang disebut “varises” ini terutama muncul di tenggorokan (esofagus) dan lambung sehingga membuat usus mudah berdarah. Jika perdarahan usus terjadi, Anda mungkin muntah darah, atau mengeluarkan darah melalui kotoran (feses). Kondisi ini adalah kedaruratan medis yang harus segera ditangani.

Diagnosis

Bila dokter mencurigai Anda terkena sirosis, dia dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui adanya pembesaran hati dan penumpukan cairan. Kecurigaan sirosis terutama muncul bila Anda mengalami gejala dan beriwayat meminum alkohol berat atau terkena hepatitis kronis.
Pemeriksaan darah dapat mengkonfirmasi kegagalan fungsi hati. USG dapat menunjukkan apakah ada kerusakan di hati Anda. Untuk mengkonfirmasi, biopsi (sampel kecil) dari hati dapat diambil untuk dilihat di bawah mikroskop.
Jika penyebab sirosis tidak jelas, maka pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan untuk memperjelas penyebabnya, misalnya dengan memeriksa antibodi virus hepatitis atau auto-antibodi yang mungkin telah menyerang sel-sel hati Anda, kelebihan zat besi atau tembaga di dalam darah, dll.

Pengobatan

Secara umum, kerusakan sel-sel hati tidak dapat direhabilitasi. Tujuan pengobatan adalah mencegah pembentukan jaringan parut hati lebih lanjut, atau memperlambat kerusakan sel-sel hati. Sirosis cenderung semakin memburuk jika penyebab yang mendasari tetap ada.  Oleh karena itu perlu upaya untuk memperlambat atau menghentikan penyebab sirosis, misalnya:
  • Tidak minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya.
  • Pengobatan untuk mengendalikan virus hepatitis.
  • Steroid atau obat penekan kekebalan lainnya untuk mengobati penyakit autoimun menyebabkan kerusakan hati.
  • Penghapusan kelebihan zat besi yang terjadi pada hemokromatosis.
Berbagai pengobatan mungkin disarankan, tergantung pada tingkat keparahan sirosis dan gejala yang berkembang, antara lain:
  • Diet rendah natrium atau diuretik untuk mengurangi cairan yang terakumulasi dalam tubuh.
  • Obat untuk mengurangi gatal.
  • Obat-obatan yang dapat membantu mengurangi hipertensi portal.
  • Pengurangan cairan yang menumpuk di perut (ascites).
Bila pasien mengalami perdarahan usus sehingga muntah darah, atau mengeluarkan darah melalui tinja, atau tinja menjadi hitam, dokter mungkin akan segera melakukan tindakan untuk mengatasinya. Berbagai teknik bedah dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan dan mengurangi risikonya lebih lanjut.
Dalam kasus yang parah di mana jaringan parut meluas dan hati nyaris tidak bisa berfungsi, maka transplantasi hati mungkin adalah satu-satunya pilihan.

Pencegahan

Sirosis hati dapat dicegah dengan tidak mengkonsumsi alkohol dan menghindari risiko infeksi hepatitis C dan hepatitis B.


======= (O) =======

Sahabat,

Ditinjau dari segi akhlak, insyaallah penderita Sirosis hati, sehari-hari punya temperamen ego tinggi, marah tinggi, kaku (kalau berkehendak, tak ada yang mampu mengubahnya), tidak mau menerima nasehat orang lain, gampang tersinggung, serta suka dendam. 


Bagaimana mencegah Sirosis Hati? Tentu saja dengan menjaga akhlak jangan sampai bertingkah laku seperti yang disebutkan di atas. 

Bila terlanjur sakit, apakah bisa disembuhkan? Insyaallah bisa asalkan yang bersangkutan mau mengubah perilakunya. Menurunkan kadar ego, sabar, suka memaafkan kesalahan orang lain, mau bermusyawarah serta bisa menerima pendapat orang lain, tidak mudah tersinggung, tidak pendendam, dan tentu saja tidak mudah sakit hati (Jawa: Ora gampang lara ati). Silaturahim ke klinik Pengobatan Sinar Perak atau Klinik Akhlak Mulia sangat dianjurkan.  

Sering memohon ampun kepada Gusti Allah SWT atas perilakunya yang salah di hadapan Allah SWT, juga tidak bosan-bosan memohon kesembuhan dari sirosisnya. Tentu saja sholat lima waktu tidak ditinggalkan, serta sholat tahajud sering ditegakkan.

Semoga bermanfaat.

Tuesday, January 14, 2014

Author Khoirulmu posted on 5:14 AM

Pengertian
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.

Jenis dan penyebab 
1.      DM tipe I biasanya menimbulkan gejala sebelum usia pasien 30 tahun, walaupun gejala dapat muncul kapan saja. Pasien DM tipe I memerlukan insulin dari luar tubuhnya untuk kelangsungan hidupnya. Tipe 1 dipercaya sebagai penyakit autoimun, di mana sistem imun tubuh sendiri secara spesifik menyerang dan merusak sel-sel penghasil insulin yang terdapat pada pankreas. Belum diketahui hal apa yang memicu terjadinya kejadian autoimun ini, namun bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa faktor genetik dan faktor lingkungan seperti infeksi virus tertentu berperan dalam prosesnya.
2.     DM tipe 2 biasanya dialami saat pasien berusia 30 tahun atau lebih, dan pasien tidak tergantung dengan insulin dari luar tubuh, kecuali pada keadaan-keadaan tertentu. Tipe 2 diduga disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Banyak pasien diabetes tipe 2 memiliki anggota keluarga yang juga menderita diabetes tipe 2 atau masalah kesehatan lain yang berhubungan dengan diabetes, misalnya kolesterol darah yang tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi) atau obesitas. Keturunan ras Hispanik, Afrika dan Asia memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menderita diabetes tipe 2. Sedangkan faktor lingkungan yang mempengaruhi risiko menderita diabetes tipe 2 adalah makanan dan aktivitas fisik kita sehari-hari.
3.     DM gestasional, disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Peningkatan kadar beberapa hormon yang dihasilkan plasenta membuat sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin (resistensi insulin). Karena plasenta terus berkembang selama kehamilan, produksi hormonnya juga semakin banyak dan memperberat resistensi insulin yang telah terjadi. Biasanya, pankreas pada ibu hamil dapat menghasilkan insulin yang lebih banyak (sampai 3x jumlah normal) untuk mengatasi resistensi insulin yang terjadi. Namun, jika jumlah insulin yang dihasilkan tetap tidak cukup, kadar glukosa darah akan meningkat dan menyebabkan diabetes gestasional. Kebanyakan wanita yang menderita diabetes gestasional akan memiliki kadar gula darah normal setelah melahirkan bayinya. Namun, mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita diabetes gestasional pada saat kehamilan berikutnya dan untuk menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Gejala
Keluhan klasik DM berupa:
1.        poliuria (banyak berkemih)
2.       polidipsia (rasa haus sehingga jadi banyak minum)
3.       polifagia (banyak makan karena perasaan lapar terus-menerus)
4.       penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
Keluhan tambahan DM berupa:
1.        lemas, mudah lelah, kesemutan, gatal
2.       penglihatan kabur
3.       penyembuhan luka yang buruk
4.       disfungsi ereksi pada pasien pria
5.       gatal pada kelamin pasien wanita

Komplikasi
Komplikasi akut
Keadaan yang termasuk dalam komplikasi akut DM adalah ketoasidosis diabetik (KAD) dan Status Hiperglikemi Hiperosmolar (SHH). Pada dua keadaan ini kadar glukosa darah sangat tinggi (pada KAD 300-600 mg/dL, pada SHH 600-1200 mg/dL), dan pasien biasanya tidak sadarkan diri. Karena angka kematiannya tinggi, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan yang memadai.
Keadaan hipoglikemia juga termasuk dalam komplikasi akut DM, di mana terjadi penurunan kadar glukosa darah sampai < 60 mg/dL. Pasien DM yang tidak sadarkan diri harus dipikirkan mengalami keadaan hipoglikemia.
Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia misalnya pasien meminum obat terlalu banyak (paling sering golongan sulfonilurea) atau menyuntik insulin terlalu banyak, atau pasien tidak makan setelah minum obat atau menyuntik insulin.
Gejala hipoglikemia antara lain banyak berkeringat, berdebar-debar, gemetar, rasa lapar, pusing, gelisah, dan jika berat, dapat hilang kesadaran sampai koma. Jika pasien sadar, dapat segera diberikan minuman manis yang mengandung glukosa. Jika keadaan pasien tidak membaik atau pasien tidak sadarkan diri harus segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan dan pemantauan selanjutnya.

Komplikasi kronik
Penyakit diabetes melitus yang tidak terkontrol dalam waktu lama akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf. Pembuluh darah yang dapat mengalami kerusakan dibagi menjadi dua jenis, yakni pembuluh darah besar dan kecil.
Yang termasuk dalam pembuluh darah besar antara lain:
·          Pembuluh darah jantung, yang jika rusak akan menyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan jantung mendadak
·          Pembuluh darah tepi, terutama pada tungkai, yang jika rusak akan menyebabkan luka iskemik pada kaki
·          Pembuluh darah otak, yang jika rusak akan dapat menyebabkan stroke
Kerusakan pembuluh darah kecil (mikroangiopati) misalnya mengenai pembuluh darah retina dan dapat menyebabkan kebutaan. Selain itu, dapat terjadi kerusakan pada pembuluh darah ginjal yang akan menyebabkan nefropati diabetikum.
Saraf yang paling sering rusak adalah saraf perifer, yang menyebabkan perasaan kebas atau baal pada ujung-ujung jari. Karena rasa kebas, terutama pada kakinya, maka pasien DM sering kali tidak menyadari adanya luka pada kaki, sehingga meningkatkan risiko menjadi luka yang lebih dalam (ulkus kaki) dan perlunya melakukan tindakan amputasi. Selain kebas, pasien mungkin juga mengalami kaki terasa terbakar dan bergetar sendiri, lebih terasa sakit di malam hari serta kelemahan pada tangan dan kaki. Pada pasien yang mengalami kerusakan saraf perifer, maka harus diajarkan mengenai perawatan kaki yang memadai sehingga mengurangi risiko luka dan amputasi.

Pencegahan
Pencegahan DM tipe 2 pada orang-orang yang berisiko pada prinsipnya adalah dengan mengubah gaya hidup yang meliputi olah raga, penurunan berat badan, dan pengaturan pola makan. Berdasarkan analisis terhadap sekelompok orang dengan perubahan gaya hidup intensif, pencegahan diabetes paling berhubungan dengan penurunan berat badan. Menurut penelitian, penurunan berat badan 5-10% dapat mencegah atau memperlambat munculnya DM tipe 2. Dianjurkan pula melakukan pola makan yang sehat, yakni terdiri dari karbohidrat kompleks, mengandung sedikit lemak jenuh dan tinggi serat larut. Asupan kalori ditujukan untuk mencapai berat badan ideal.
Akitivitas fisik harus ditingkatkan dengan berolah raga rutin, minimal 150 menit perminggu, dibagi 3-4 kali seminggu. Olah raga dapat memperbaiki resistensi insulin yang terjadi pada pasien prediabetes, meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), dan membantu mencapai berat badan ideal. Selain olah raga, dianjurkan juga lebih aktif saat beraktivitas sehari-hari, misalnya dengan memilih menggunakan tangga dari pada elevator, berjalan kaki ke pasar daripada menggunakan mobil, dll.

Tatalaksana Pasien Diabetes

Tujuan tatalaksana pasien diabetes melitus tipe 2 adalah menurunkan kadar glukosa darah menjadi normal atau mendekati normal, sehingga mencegah terjadinya komplikasi pada pasien tersebut. Pada pasien DM tipe 2, tatalaksana diawali dengan mengubah gaya hidup yakni melakukan pola makan sehat dan meningkatkan aktivitas fisik sehingga tercapai berat badan ideal. Jika dalam 2-4 minggu kadar glukosa darah tetap tidak mencapai target, maka harus diberikan satu macam obat hipoglikemik oral (OHO) untuk membantu menurunkan kadar glukosa darah. Jika kadar glukosa darah tetap belum mencapai sasaran, maka dapat ditambahkan satu macam OHO lagi atau ditambahkan suntikan insulin.
Secara medis, Diabetes melitus memang tidak dapat disembuhkan, tapi masih bisa dikontrol.
Pada pasien diabetik, diet merupakan aspek penting untuk mengontrol peningkatan kadar glukosa darah. Asosiasi Diabetes Amerika (The American Diabetes Association (ADA)) menganjurkan diet seimbang dan bernutrisi yang rendah lemak, kolesterol serta gula sederhana. Saat ini ADA bahkan telah melarang konsumsi gula sederhana kecuali dalam jumlah kecil dan dikonsumsi bersama dengan makanan kompleks. Penurunan berat badan dan olah raga sangatlah penting karena akan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga membantu mengontrol peningkatan kadar glukosa darah. Olah raga yang bersifat aerobik seperti jalan kaki, bersepeda santai, jogging, dan berenang dianjurkan dilakukan secara teratur selama 30 menit, 3-4 kali seminggu. Selain itu aktivitas sehari-hari dapat tetap dilakukan seperti berkebun, membersihkan rumah, berjalan ke pasar dan naik turun tangga. Yang harus diperhatikan di sini, untuk pasien DM tipe 2 yang sudah memiliki komplikasi pada mata atau kaki harus dilakukan penyesuaian pada aktivitas fisiknya.
Pasien DM tipe 2 yang merokok akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi diabetes yaitu penyakit jantung koroner, stroke dan gangguan sirkulasi darah pada anggota gerak. Hal ini terjadi karena rokok merusak struktur pembuluh darah. Oleh karena itu pasien DM sangat dianjurkan untuk berhenti merokok.
Pasien DM dianjurkan untuk berkonsultasi secara rutin ke dokter untuk mengontrol hasil pengobatan. Jika kadar glukosa darah belum mencapai angka yang diharapkan, maka dokter akan menyesuaikan dosis obat atau insulin yang diberikan. Selain itu, pemantauan kadar glukosa darah dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien dengan menggunakan glukometer. Pasien dapat mencatat hasil pemeriksaannya dan memberikannya kepada dokter saat berkonsultasi. Jika kadar glukosa darah sudah menjadi atau mendekati nilai normal dengan meminum obat atau insulin, pasien harus tetap meminum OHO atau memakai insulin sesuai dosis yang telah diberikan oleh dokter dan kembali berkonsultasi sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Ditinjau dari segi akhlak, sebenarnya apa langkah yang dinilai salah di hadapan Gusti Allah hingga diturunkannya peringatan berupa sakit diabet ini? 
Menurut Ustadz Dhanu sebagaimana sering beliau sampaikan di pengajian-pengajian ataupun tausiah-tausiahnya, penderita diabetes sebelum sakit sering betindak kalau menyuruh orang lain harus segera dilaksanakan, kalau tidak segera dilaksanakan akan marah-marah, emosi. Demikian juga kalau memberikan petunjuk atau nasehat, harus segera dilaksanakan, jika tidak segera dilaksanakan, dia akan marah-marah dan emosi.
            Bagaimana mencegah diabet, tentu saja dengan menjaga akhlak jangan sampai  bertingkah laku seperti yang disebutkan di atas. Bila terlanjura sakit, apakah bisa disembuhkan? Insyaallah bisa asalkan yang bersangkutan mau mengubah perilakunya. Kepada orang lain sekalipun itu anak buah tidak lagi main suruh, tetapi meminta tolong. Apabila tidak segera dilaksanakan  ya berusaha sabar dan mau menerima, tidak marah-marah.  Kalau memberi nasehat ya sebatas member nasihat, tidak sampai memaksa ataupun marah-marah bila tidak dilaksanakan. Sering memohon ampun kepada Gusti Allah SWT atas perilakunya yang salah di hadapan Allah SWT, juga tidak bosan-bosan memohon kesembuhan dari sakit diabetnya. Tentu saja sholat lima waktu tidak ditinggalkan, serta sholat tahajud sering ditegakkan.
Silaturahim ke klinik Pengobatan Sinar Perak atau Klinik Akhlak Mulia sangat dianjurkan.  

Semoga bermanfaat.

Monday, January 13, 2014

Author Khoirulmu posted on 2:17 AM

Apa mesti begitu?
Memang benar apa yang ditulis seorang teman di laman facebooknya, 30 Desember 2013 lalu. Maksudnya kejadian seperti itu memang sering terjadi dalam rumah tangga. Saking seringnya terjadi, ada teman yang mengingatkan, bila istri kondisinya lebih mapan (dari segi ekonomi) dibanding kita, "hati-hati lho mas" katanya. Ada juga yang begitu kuatirnya kejadian tersebut menimpanya, berusaha keras untuk membatasi kiprah istri dalam pendidikan atau mencari nafkah dengan harapan si istri kerjanya tidak lebih mapan dan gajinya tidak lebih tinggi dari suami. 

Apakah kejadian tersebut pasti dialami oleh setiap pasangan yang istrinya lebih mapan? Jawabnya tentu tidak. Berkaca pada sejarah, Bunda Khotijah adalah seorang saudagar yang kaya raya di jamannya saat itu. Tidak pernah dikisahkan ada permasalahan selama beliau membina mahligai rumah tangga dengan kanjeng Nabi Muhammad SAW. Bahkan meskipun sudah meninggal, nama Khotijah lah yang sering disebut dan dipuji kanjeng nabi hingga membuat cemburu istri kanjeng nabi yang lain. 

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan Allah adalah diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tentram di sampingnya, dan dijadikan-Nya rasa kasih dan sayang di antara kamu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar menjadi tanda-tanda bagi orang yang berpikir. (QS. Ar-Ruum 21)

Dihadirkannya pasangan hidup (suami atau istri) adalah agar suami merasa tenteram berada disamping istrinya, istri merasa tenteram berada di samping suaminya, juga akan ada rasa kasih sayang di antara keduanya. Dengan kata lain, hadirnya pasangan hidup diharapkan akan tercapai kebahagiaan dan ketenangan, menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah dalam ridho-nya. 

Kambing hitam
Kalau dalam rumah tangga ternyata tidak ada ketentraman ataupun kedamaian, tentu ada yang salah dalam perjalanan keluarga tersebut. Salah satu kambing hitamnya yaa itu tadi, Perempuan lebih mapan dan gaji lebih tinggi dibanding suami. Ini sepertinya didukung beberapa kenyataan di lapangan:
        * Lebih Mapan, PNS Wanita Paling Banyak Bercerai
        * Keluarga Guru Paling Banyak Bercerai

Adalah hal yang lumrah kalau dalam sebuah rumah tangga kadang terjadi perbedaan pendapat antara suami dan istri. Tentunya juga manusiawi sekali bila masing-masing menyampaikan argumentasinya kepada pasangan, kadang disertai usaha untuk meyakinkan bahwa pendapatnyalah yang paling benar. Tidak jarang mereka dibelenggu egonya masing-masing. Mauku begini... karepku begini.. mestinya begini...harusnya aku kan dilayani.. Nggak mau tahu (atau pura-pura gak tahu) maunya dia apa?.. karepnya dia apa?.. harapan dia apa? 

Bila beda pendapat sering terjadi dan jarang ada titik temu yang merupakan 'win-win solution', apalagi bila kemudian dilanjutkan dengan pertengkaran, tidak menutup kemungkinan terjadi trauma di antara keduanya. Selanjutnya jika ada permasalahan, masing-masing memilih diam, daripada terjadi pertengkaran seperti sebelumnya kan malu sama anak-anak atau tetangga.

Suami akhirnya lebih suka ngobrol dengan teman sekantor, wanita muda yang menurutnya lebih nyambung dan enak diajak bicara, tidak ngeyelan dan sulit diatur seperti istrinya. Demikian juga sang istri, memilih curhat dengan teman kerjanya, lelaki muda yang asyik diajak ngobrol. Klop. Semakin dekat suami dengan teman ngobrolnya, atau semakin dekat istri dengan teman curhatnya, suasana rumah tangga akan semakin hambar, seperti sayur tanpa garam. Tanpa disadari jurang pemisah antara keduanya akan semakin dalam.


ikan asin tetangga tercium lebih gurih

Dari gambaran di atas, sebenarnya bukan 'Perempuan mapan dan gaji lebih tinggi' yang menjadikan suatu keluarga tidak harmonis, tetapi komunikasi yang tidak berjalan dengan semestinya yang menjadi penyebabnya. 

Solusi
Tidak ada pilihan lain selain memperbaiki komunikasi antara suami dan istri, diawali dengan saling memafkan antara keduanya, meskipun bagi sebagian orang ini tidak mudah. 
Usahakan sering sholat berjamaah sama suami/istri, setelah sholat dahului memohon maaf padanya atas segala salah dan khilaf selama ini (awalnya dia akan kaget: "opo ae sih iki"). Lakukan terus setiap selesai sholat berjamaah. Insyaallah lama-lama dia akan luluh dan komunikasi yang baik akan terjalin. 

Kalau komunikasi sudah lancar, insyaallah keluarga sakinah, mawaddah, warohmah dalam lindungan-Nya akan terwujud. Aamiiinn... 

Thursday, January 9, 2014

Author Khoirulmu posted on 3:49 AM

Blog ini bukan milik Ustadz Dhanu atau berkaitan langsung dengan beliau. Namun karena kami yakin bahwa apa yang Ustadz Dhanu sampaikan adalah suatu kebaikan, kiranya tidak berlebihan kalau kami berharap bisa berperanserta menyebarkannya.

Apa yang kami tulis di sini adalah tanda-tanda umum, maksudnya bila seseorang punya keluhan sakit di bagian pinggang ke bawah (kaki), insyaallah yang bersangkutan ada permasalahan cara melangkah membina rumah tangga (keluarga). Mungkin terlalu kaku, sering memaksakan kehendak, atau yang lain. Selain itu bisa saja sakitnya diperberat dengan amalan-amalan yang diniatkan untuk kepentingan duniawi semata. Misalnya membaca Al Qur’at surah ini ayat sekian, tiap hari 11 kali supaya selamat dari bahaya. Atau mungkin saja ada orang yang ‘tertarik’ dengan beliau dengan cara memukul beliau dari belakang (santet, teluh, sihir, guna-guna, atau yang lain), dan seterusnya…

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sekiranya sahabat sudah berusaha memperbaiki perilaku sebagaimana yang kami sarankan di artikel dan belum ada kemajuan yang berarti, kami sarankan untuk silaturahim ke Klinik Akhlak Mulia atau Klinik Beladiri Sinar Perak yang tersebar  di beberapa kota di Indonesia.

Semoga bermanfaat. Aamiiinn…

Tuesday, January 7, 2014

Author Khoirulmu posted on 6:41 AM

Nama     : Ir. Djoko Ismanu Herlambang
Lahir      : Pati tanggal 4 Desember 1964 
Alamat   : Sleman, Yogyakarta, 
Lulusan  : sarjana teknik sipil UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta. 

Lebih dikenal dengan panggilan Ustadz Dhanu. Selama bertahun-tahun beliau mempelajari, memperdalam dan mempraktikan isi AlQur'an dan Assunnah, sehingga dari sanalah ALLAH SWT memberikan kepahaman kepada beliau, menemukan hubungan yang erat antara sakit dengan akhlak seseorang.

KEGIATAN DI MEDIA ELEKTRONIK: 
*  Pengisi acara Siraman Qolbu Bengkel Hati di Televisi Pendidikan Indonesia setiap hari
    Minggu Jam 04:30 - 06:00 WIB dan hari Senin Jam 04.30 - 05.30 WIB (sekarang sedang
    Off)
*  Talkshow interaktif di Radio Unisi 104.5 FM Yogyakarta, setiap hari Jum'at Jam 15:00
    -16:00 WIB dalam rubrik "Kesehatan dan Solusinya" 
*  Narasumber pada acara Bening Hati di Radio Delta 99.1 FM Jakarta pada program
    Indonesia Siesta yang direlay di 22 kota. 2007 
*  Pengisi acara Mata Hati di Televisi O Channel Jakarta setiap hari Kamis dan Sabtu. 2006 -
    2007 
*  Pengisi acara Satu Juta Maaf di Televisi O Channel Jakarta selama bulan Ramadhan
    1427H. 2006 
*  Pengisi acara Cermin di TVRI Yogyakarta sebulan sekali pada hari Jum'at. 
*  Bintang Tamu acara rubrik Kesehatan Keluarga di RRI Pro3 dan RRI Pro4 KEGIATAN
    SEMINAR, CERAMAH DAN PENGAJIAN: 
*  Ceramah / Pengajian rutin di Masjid AnNida - TPI Jakarta setiap Hari Minggu dan Senin 
*  Ceramah/Pengajian di hadapan ribuan TKI di Hongkong atas sponsor dari tabloid Nyata,
    Kalbe dan Konjen RI 
*  Narasumber pada acara seminar "Penanganan Kanker Cerviks melalui metode medis dan
    psikoterapi akhlak mulia " yang diadakan oleh Jami'ah Sekolah Al Azhar – Bekasi 
*  Narasumber pada acara seminar di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Solo Jurusan
    Psikologi 
*  Narasumber pada acara seminar “Penyakit Jantung dari Sisi Medis dan Psikoterapi”,
    Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, dengan pembicara Dr Soesilo Wibowo SpJp (Spesialis
    jantung dan pembuluh darah) dan Prof Dr Farid Anfasa Moeloek, SpOg (Ketua konsil
    Kedokteran Indonesia, Mantan Menteri Kesehatan RI). 2007 
*  Ceramah di Forum komunikasi majlis Taklim Darrul Hawli yang di hadiri oleh 28 majlis
    taklim di Bekasi Timur, juga di hadiri oleh Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf dari Tebet
   Jakarta Selatan. 2007 
*  Ceramah/ pengajian diberbagai daerah di D.I. Yogyakarta: Wates (Kulonprogo), Kota
    Yogja, Sleman, Bantul. 
*  Ceramah/ pengajian diberbagai kota/daerah di Jawa Tengah: Semarang (Kantor Sekda
    Jawa Tengah), Ambarawa, Kudus, Klaten, Salatiga, Boyolali, Solo, Sragen. 
*  Ceramah/ pengajian diberbagai kota di Bali: Klungkung (pengajian kelompok haji se Bali),
    Nusa Dua, Singaraja, Denpasar dan Mataram (Lombok).
*  Dan masih banyak lagi yang lainnya....